Saturday, April 30, 2016

Sejarah Klan Targaryen - Tarian Para Naga bagian 4

Setelah Rook's Rest, Aemond si Mata Satu mengambil kendali pasukan hijau dari saudaranya yang pincang dan ketergantungan Poppy.

Aemond adalah darah dari sang naga, dan naga-naga tak gemetar ketakutan di balik tembok kota. Ia memimpin pasukan raja ke Utara untuk mengambil kembali Harrenhal dari suami Rhaenyra, Daemon. Tapi ketika ia dan Criston Cole sampai di kastil, mereka melihat gerbang terbuka.

Daemon dan semua orang-orangnya telah pergi.

Malam itu, mereka merayakan kemenangan mereka.
Daemon lebih memilih kabur dibanding menghadapi kemarahan mereka.

Aemond Targaryen - Game of Thrones
Namun Daemon lebih mirip ular dibanding naga. Ketika Aemond membawa pasukannya ke Utara, ia terbang ke Selatan bersama Caraxes, melata melewati tentara hijau di atas perairan Gods Eye.

Suatu hari, warga King's Landing memandang ke arah langit dan melihat dua naga terbang mengitari kota bodoh mereka. Daemon dan Rhaenyra datang untuk singgasananya, ketika kota sedang tak terlindungi.

Aemond telah membawa pergi pasukan raja dari kota.
Dan yang lebih buruk, ia membawa naganya, Vhagar.

Sadar bahwa perlawanan akan sia-sia, dewan kecil menyerah, termasuk Ibu Ratu Alicent, dan Ratu Halaena yang hatinya telah hancur. Tapi tidak dengan Raja Aegon. Entah bagaimana, meski terluka dan jiwanya sakit, ia menghilang dari kota.

Queen Alicent and Queen Halaena Targaryen - Game of Thrones
Dan begitulah, Ratu Rhaenyra akhirnya naik dan menduduki singgasana besi, Iron Throne.

Legenda mengatakan bahwa tak lama setelahnya ia keluar dari ruangan itu, dengan darah menetes dari kedua kaki dan tangannya, membuktikan bahwa Iron Throne dengan angkuh telah menolaknya.

Omong kosong.

Itu hanyalah kursi yang dibuat dari pedang besi. Rhaenyra menginginkannya seumur hidupnya dan telah mengorbankan dua putranya untuk itu. Kelihatannya ia menggenggamnya terlalu erat.

Ketika Aemond sadar bahwa sikap arogannya harus ia bayar dengan hilangnya ibu kota, ia menunggami Vhagar dalam amarah hitam, menghujani tiap desa dan kastil yang ia curigai kesetiaannya dengan api.

Aemond Targaryen's Wrath - Game of Thrones
Ditinggal pergi Aemond, Ser Criston membawa pasukan kerajaan kembali ke King's Landing, berniat untuk meraih kembali kota itu seorang diri. Hasilnya, ia malah dijebak dan dihabisi oleh riverlords, yang telah bersumpah untuk setia terhadap klaim Rhaenyra.

Ser Criston Cole in Butcher's Ball - Game of Thrones
Ketika pasukan baru loyalis kubu hijau bergerak dari Reach dan mengepung Kota Tumbleton, Rhaenyra mengirim dua dragonseeds untuk memberi mereka pelajaran. Kenyataannya, dragonseeds malah membuktikan sifat anak haram mereka dan menghianatinya. Mereka membakar kota dan semua pasukan hitam yang berjaga di dalamnya.

Untung bagi Rhaenyra, mereka tidak berbalik dan menyerang King's Landing, namun berpesta pora di reruntuhan kota bersama pasukan hijau, yang merasa senang atas kemenangan dan sekaligus bingung.

Rhaenyra kini tak percaya lagi dengan semua dragonseed, termasuk perempuan yang menunggangi naga bersama suaminya, Daemon, memburu Aemond di Riverlands. Ia memberi perintah supaya kepala perempuan itu dikirim padanya.

Tapi situasinya rumit.

Tak hanya naganya, ia juga telah menunggangi Daemon. Ketika Daemon menerima perintah Ratu, ia menyatakan ratu bicara dan pelacur bekerja. Daemon mengirim pergi perempuan itu ketika fajar, melihat ia dan naganya menghilang di balik kabut pagi.

Daemon Targaryen - Game of Thrones
Kemudian Daemon mengirim sebuah tantangan pada keponakannya, Aemond, dan terbang sendiri menuju Harrenhal lalu menunggu.

Empat belas hari kemudian, sebuah bayangan yang lebih hitam dari semua bayangan awan lewat datang menyapu daratan Harrenhal. Vhagar akhirnya muncul, dan duduk di atas punggungnya, Pangeran Mata Satu Aemond.

Ia mengejek Daemon yang menghadapinya seorang diri,
"Kau sudah hidup terlalu lama, Paman."

Dan Daemon membalas,
"Soal hidup lama, kita sependapat."

Kemudian pangeran tua naik ke punggung naganya, Caraxes, berpegangan erat, namun menolak untuk mengenakan rantai yang mengamakan pengendara ke pelana.

Daemon Targaryen on Caraxes - Game of Thrones
Matahari jadi terlihat dekat ketia dua naga terbang tinggi ke atas langit. Daemon membawa Caraxes naik dengan cepat hingga mereka menghilang di balik awan. Vhagar yang lebih tua dan lamban naik lebih secara bertahap.

Vhagar terbang makin tinggi dan makin tinggi, mencari-cari Caraxes. Sampai tiba-tiba bagai sambaran petir, Caraxes dengan suara meredam melesat cepat dan menyergap Vhagar.

Dragons Fight - Game of Thrones
Sama-sama terkunci, kedua naga meluncur menuju danau. Rahang Caraxes menjepit erat leher Vhagar, namun Vhagar menggores perut Caraxes dan giginya memutus satu sayap.

Danau solah mendekat dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Kemudian Daemon Targaryen, yang tak pernah mengenakan rantai pengamannya berdiri di atas pelana. Ia melompat dari naganya ke naga Aemond, dengan Darks Sister di tangan, pedang Valyria dari saudari-ratu Aegon, Visenya.

Daemon and His Valyrian Sword, Dark Sister - Game of Thrones
Bersamaan dengan Aemond si Mata Satu menatap ke dalam rasa takut, Daemon melepas pelindung kepala keponakannya itu dan menusuk satu matanya yang tersisa, begitu kuat hingga ujung pedangnya keluar dari belakang tenggorokan Pangeran.

Setengah detak jantung kemudian, kedua naga terjatuh di danau, mengakibatkan cipratan air yang katanya setinggi Menara Agung Herrenhal.

Danau mendidih oleh darah naga.
Dan masih.

Daemon Targaryen berusia 49 tahun saat kematiannya, Pangeran Aemond baru saja menginjak usia 20 tahun. Vhagar, yang terhebat dari naga Targaryen, terhitung berusia 181 tahun. Melampaui usia semua makhluk hidup sejak hari penaklukan Aegon.

Selanjutnya: Sejarah Klan Targaryen - Tarian Para Naga bagian 5