Seolah menyebut mereka begitu benar-benar bisa membuat mereka hebat.
Ribuan tahun yang lalu, di masa kejayaan Kerajaan Ghiscari, Meereen hanya kalah dari Old Ghis kalau soal kekayaan dan kejayaan. Sebuah surga di seberang lautan, bagi kalian yang tak keberatan dengan bunyi rantai dan sabetan cambuk yang terdengar terus menerus.
Budak-budak membangun Meereen, dan di punggung mereka kota beristirahat dengan santainya. Kemudian datanglah para naga dari Valyria.
Para Master Old Ghis tak mau bersujud, jadi mereka dibakar.
Naga-naga Valyrian menghancurkan tembok-tembok mereka, membakar habis piramid-piramid mereka hingga menjadi abu, dan memenuhi ladang mereka dengan garam dan tulang belulang.
Seorang budak wanita tua pernah memberitahuku, bahwa orang-orang Valyria berniat untuk menghancurkan rantai perbudakan Ghiscari, membawa mereka menuju Valyrian Freehold, di mana tiap orang punya hak untuk memilih.
Namun para Master Hebat Meereen menyambut tuan-tuan baru mereka di Kuil Megah, menyuap mereka dengan emas, wine, dan semua kekayaan yang didapat dari perbudakan.
Dan orang-orang Valyria, pada akhirnya mereka sendiri yang mengangkat cambuk itu.
Aku tak mempercayainya. Sebagaimana mereka melakukan perluasan kerajaan, Valyria membutuhkan lebih banyak lagi dan lebih banyak lagi tubuh untuk koloni-koloni mereka, di mana tak ada upah yang bisa menggoda pria yang bebas.
Para Master yang Hebat bersedia menampung pelanggan baru mereka, tetap kaya sementara Kerajaan Ghiscari runtuh.
Ketika malapetaka melanda Valyria, para Master yang Hebat menghawatirkan nasib mereka. Saat itu, orang-orang Valyria mereka penyedia serta konsumen terbesar budak.
Kemudian para tuan kuda Dothraki menyapu dataran Essos, membuktikan diri sama senangnya dengan perbudakan seperti para tuan naga sebelum mereka.
Para Master yang Hebat tetap bertambah kaya.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, para Master yang Hebat, hanya mereka, menguasai Meeren, dan kekacauan menguasai sisi lain dunia.
Lubang pertarungan, fighting pits menelan manusia, yang pada beberapa abad sebelumnya harusnya menjadi bagian dari pasukan Valyria. Tanpa prajurit-prajurit untuk mempertahankan kekuasaan ini, orang kaya harus membeli prajurit mereka sendiri, yang dengan senang hati dijual oleh Master Baik dari Astapor.
Apabila pembeli masih butuh ketenangan, Master Bijak dari Yunkai bisa menjual pada mereka... Kebebasan lebih.
Para Master yang Hebat, Baik, Bijak...
Tapi tak ada satu pun yang benar-benar hebat, baik, atau cukup bijak untuk mengenali Ratu kami sebagaimana dirinya.
Leluhurnya menghancurkan mereka, kemudian menjadi mereka. Bisa jadi, mereka berpikir kalau dia akan berlutut semudah itu. Namun, ratu kami tidak berlutut. Dia mematahkan.
